Kamis, 24 Oktober 2013

menulis daftar pustaka


Sebuah karya tulis ilmiah berbeda dengan karya sastra. Karya tulis ilmiah memiliki unsur-unsur pembangunnya, yaitu pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan masalah, t
ujuan dan manfaat penelitian, dasar teori, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Dalam pembahasan sering kali terdapat catatan kaki yang menjadi acuan referensi.
Daftar pustaka adalah daftar yang menyantumkan nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit (NATAJUKOPEN) yang dicantumakn pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.
Cara menyusun daftar pustaka tidak seragam bagi semua bahan referensi, tergantung dari sifat bahan referensi itu. Cara menyusun daftar pustaka buku agak berbeda dari majalah, dan majalah agak berlainan dari harian. Namun, ada tiga hal yang penting yang selalu harus di cantumkan, yaitu pengarang, judul, dan data-data publikasi (penerbit, tempat terbit,tahun terbit, cetakan ke berapa, dan nomor jilid). Contohnya:
Samad, Daniel. 1997. Dasar-Dasar Meresensi Buku. Jakarta: Grasindo.
Basri, Harun. 2001. Budidaya Tanaman Air. Bandung: Pustaka Prima.

Jika nama pengarang terdiri atas dua suku kata maka nama akhiran si pengarang manjadi awal namanya. Misalnya Lukman Hakim menjadi Hakim Lukman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar