Sebuah karya tulis ilmiah berbeda dengan karya sastra.
Karya tulis ilmiah memiliki unsur-unsur pembangunnya, yaitu pendahuluan, latar
belakang masalah, rumusan masalah, t
ujuan dan manfaat penelitian, dasar teori,
pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Dalam pembahasan sering kali
terdapat catatan kaki yang menjadi acuan referensi.
Daftar pustaka adalah daftar yang menyantumkan nama
pengarang, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit (NATAJUKOPEN) yang
dicantumakn pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut
abjad.
Cara menyusun daftar pustaka tidak seragam bagi semua
bahan referensi, tergantung dari sifat bahan referensi itu. Cara menyusun
daftar pustaka buku agak berbeda dari majalah, dan majalah agak berlainan dari
harian. Namun, ada tiga hal yang penting yang selalu harus di cantumkan, yaitu
pengarang, judul, dan data-data publikasi (penerbit, tempat terbit,tahun
terbit, cetakan ke berapa, dan nomor jilid). Contohnya:
Samad, Daniel. 1997. Dasar-Dasar Meresensi Buku. Jakarta: Grasindo.
Basri, Harun. 2001. Budidaya Tanaman Air. Bandung: Pustaka Prima.
Jika nama pengarang terdiri atas dua suku kata maka nama akhiran si
pengarang manjadi awal namanya. Misalnya Lukman Hakim menjadi Hakim Lukman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar